Lindungi Anak dari PD3I, Dinkes lakukan Monitoring dan Evaluasi Program Imunisasi
Solok, (InfoPublikSolok) – Dinas Kesehatan Kota Solok menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi program imunisasi secara virtual yang dikoordinasikan oleh Kabid P2 Kesmas, dr. Pepy Ledy Soffiany, MKM, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ns. Jalisnawati, S.Kep beserta Staf, Jum’at (9/10). Peserta dalam kegiatan ini diikuti oleh Kepala Puskesmas dan Pengelola Program Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas di Kota Solok, Petugas Penanggung Jawab Posyandu, Petugas Promosi Kesehatan dan Pengelola Imunisasi.
“Masa pandemi COVID-19 hendaknya tidak menyurutkan semangat tenaga kesehatan di Kota Solok untuk tetap mendengungkan tentang pentingnya imunisasi dan melakukan langkah-langkah penting untuk memastikan setiap anak yang rentan terkena penyakit dapat terlindung dari penyakit berbahaya dengan cara imunisasi.” tutur Kabid Pepy.
Imunisasi harus diupayakan sesuai jadwal tertentu demi melindungi anak dari PD3I (penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi). Pelayanan imunisasi pada masa pandemi COVID-19 dilaksanakan sesuai kebijakan dengan mengutamakan prinsip protokol kesehatan seperti ruang/tempat pelayanan imunisasi yang cukup luas dengan sirkulasi udara yang baik, menyediakan fasilitas mencuci tangan dengan air yang mengalir beserta sabun, dan mengatur jarak meja pelayanan antar petugas dan orang tua tidak berdekatan dengan jarak aman 1 – 2 meter.
“Diharapkan dengan terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi program imunisasi ini dapat mengakomodasi pelaksanaan imunisasi serta mengatasi masalah yang mungkin akan terjadi dalam masyarakat di tengah pandemi ini. Dengan demikian, Kota Solok bebas PD3I dapat kita raih melalui kerjasama antar petugas dan lintas program terkait.” tambah Pepy.
Dalam kesempatan tersebut, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ns. Jalisnawati, S.Kep, mengatakan agar petugas kesehatan puskesmas dan kader dapat mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam bertugas, seperti dalam menentukan jadwal pelayanan imunisasi yang telah disepakati, menginventarisasi jumlah sasaran yang dilayani, mencatat hasil pelayanan imunisasi di dalam buku KIA (buku catatan imunisasi) dan mengingatkan orang tua tentang jadwal imunisasi berikutnya. (es)