Pencanangan Vaksinasi Covid-19

Solok,(DinasKesehatan)- Penacanangan Vaksinasi Covid-19 di Kota Solok tahun 2021, acara ini dihadiri oleh Walikota Solok H. Zul Elfian, SH, M. Si, Kepala Dinas Kesehatan Dra.Dessy Syafril,Apt.MPH, beserta staff, ketua DPRD Kota Solok Yoserizal,SH, Kapolres Kota Solok Ferry Suwandi, Dandim 0309 Solok Letkol Arm.Reno Triambodo, Kepala Pengadillan Negeri Solok Novrida Dian Sari, Kepala Kejaksaan Negeri Solok Donny Haryono Setyawan, turut hadir Asisten 1 Bidang Pemerintahan Nova Elfino, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Jefrizal, selain itu turut hadir Ketua ikatan Dokter Indonesia Helwi Nofira, Direktur RS.M.Natsir Basyir Busnia, Ketua LKAAM dan Bundo Kanduang.

          Dalam sambutannya Walikota Solok mengatakan Pandemi COVID-19 memberi tantangan besar dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia dan berdampak terhadap sistem kesehatan Indonesia yang terlihat dari penurunan kinerja pada beberapa program  kesehatan.

Vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi atau penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.

Pemberian vaksin sebagai upaya memutus rantai penyebaran dan penguatan seluruh masyarakat dengan memperkuat ketahanan tubuh untuk melawan virus. Ibarat memasukkan ‘tentara’ dalam tubuh yang akan mempersiapkan tubuh mempersiapkan kemampuan melawan virus Covid-19.

Dalam hal ini menjadi tugas kita sebagai aparatur sipil negara dalam memberikan penyadaran kepada masyarakat, bahwa vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu alat untuk memutus mata rantai penyebaran sehingga diharapkan menjadi Gerakan pada seluruh masyarakat.

Bersama ini kami sampaikan juga tentang jaminan keamanan dan kehalalan vaksin Covid-19. Terlihat  bahwa pada 13 Januari 2021 Presiden telah diberikan vaksin dan pada 14 Januari 2021 pada Gubernur se-Indonesia, maka tidak perlu meragukan ragu dan khawatir karena BPOM telah mengeluarkan izin (EUA : Emergency Use Aurhorization) dan MUI sudah menerbitkan fatwa halal untuk vaksin Covid-19.

Ada sekitar 1.522 tenaga kesehatan yang terdaftar dalam pcare vaksinasi yang akan di lakukan vaksinasinya pada Bulan Februari ini. Selanjutnya akan diikuti oleh TNI, Polri dan Pelayan publik serta masyarakat yang akan menunggu informasi penjadwalan oleh Kementerian kesehatan.

Dalam hal ini juga saya sampaikan,  meskipun telah dilaksanakan vaksinasi, perlu untuk mengingatkan kembali tentang pentingnya disiplin terhadap protokol kesehatan. Ini tetap terus kita lakukan dengan 3M memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Diharapkan kegiatan vaksinasi bisa dilaksanakan secara bersama-sama dimulai dengan partisipasi seluruh masyarakat, tidak ada hambatan dan halangan. Tutupnya (es)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.